Batman Begins Background Minyak Jelantah Dragon Force: Minyak Jelantah

Fairy tail.

From fairest creatures we desire increase, that thereby beauty's rose might never die

Lucy

But as the riper should by time decease, his tender heir might bear his memory

Natsu

Within thine own bud buriest thy content and, tender churl, makest waste in niggarding

Erza Scarlet

Making a famine where abundance lies, thyself thy foe, to thy sweet self too cruel

Happy

Thou that art now the world's fresh ornament and only herald to the gaudy spring

Devil Magnus On Kamis, 19 September 2013


Minyak jelantah ( waste cooking oil) adalah minyak limbah yang bisa berasal dari jenis-jenis minyak goreng seperti halnya minyak jagung, minyak sayur, minyak samin dan sebagainya, minyak ini merupakan minyak bekas pemakaian kebutuhan rumah tangga umumnya, dapat digunakan kembali untuk keperluaran kuliner akan tetapi bila ditinjau dari komposisi kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat karsinogenik, yang terjadi selama proses penggorengan. Jadi jelas bahwa pemakaian minyak jelantah yang berkelanjutan dapat merusak kesehatan manusia, menimbulkan penyakit kanker, dan akibat selanjutnya dapat mengurangi kecerdasan generasi berikutnya. Untuk itu perlu penanganan yang tepat agar limbah minyak jelantah ini dapat bermanfaat dan tidak menimbulkan kerugian dari aspek kesehatan manusia dan lingkungan, kegunaan lain dari minyak jelantah adalah bahan bakar biodisel.



INTISARI

Minyak goreng berfungsi sebagai media penghantar panas, penambah rasa gurih, dan penambah nilai gizi serta kalori dalam bahan makanan. Pemanasan minyak goreng pada suhu yang sangat tinggi dan berulang-ulang dapat menghasilkan senyawa carcinogenic yang dapat mempengaruhi kesehatan seperti kanker hati dan menurunkan mutu makanan yang digoreng. Proses penjernihan minyak goreng bekas dengan penambahan adsorben konsentrasi tertentu dapat memperbaiki kualitas minyak goreng bekas tersebut.

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dari dua faktor perlakuan yaitu jenis adsorben (arang aktif, zeolit dan bentonit) dan kadar adsorben (1%, 2%, 3% dan 4%). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji sidik ragam  dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) 5%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak goreng bekas yang diberi adsorben zeolit dengan kadar 1% adalah yang paling optimal. Perlakuan ini dapat memperbaiki kualitas minyak goreng bekas dengan kadar peroksida 14,5, bilangan iod 0,3714%, asam lemak bebas 0,2657%, viskositas 0,41 dpa.s, rendemen 95,39%, warna kuning kecoklatan hingga kuning, bau menyimpang hingga sedikit menyimpang.

 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments